KAMI ADALAH GERAKAN
Kita adalah sebuah gerakan
Terdiridari tangan, kaki, juga pikiran
Lahir sepuluh tahun yang lalu di kota
metropolitan
besar, tumbuh, dan berkembang di
jengkal Tanah pertiwi, Indonesia!
Bukan hanya tentang sebuah nama,
tapi wajah negeri ini tak cukup
diwakilkan dengan kesibukan dan hiruk pikuk kota,
Masa depan Nusa dan bangsa ini bukan
hanya di sana, tapi sungguh hadir di sini.
Sekarang, optimiskah dikau masa depan
Indonesia akan maju?
Hari ini, kita di depan bumi pertiwi
ingin kukisahkan tentang
|
![]() |
Guru - Guru SDN Haratai 3 |
Saya adalah optimis masa depan bangsa. Namaku Aspian, umurku 53 tahun, seorang Guru di SDN Haratai 3. Aku di sini sudah 15 tahun mengajar. Tahu tidak? Setiap hari aku menempuh 66 Km untuk menghadirkan cita bangsa di sekolah.
Wajah keriput, langkahku kadang
gemetar, namun aku antusias untuk memberi. Bukankah kita di sini sudah banyak
menerim. Untuk berbuat aku tidak
pernah merasa ada kata cukup. Umur tidak jadi penghalang, untuk berani mengatakan
"dimulai dari kita". aku ibu Tati, salah satu wajah Pendidikan.
Aku adalah gerak perubahan, 57 tahun
sudah kusaksikan wajah Indonesia. Dari Pegunungan Meratus, seorang Kepala
Sekolah, aku sungguh percaya, bahwa langkah kecil untuk sebuah kebesaran.
|
Sekarang! Bukankah kita yang akan melanjutkan itu semua.
aku yang berdiri di sini. Muda dan berani, untuk
turun tangan bangkitkan masa depan negeri.
Mengikuti arus hingga ujung muara
Tangan ini tidak kosong
Melekat kuat suatu harapan, seluas
alam semesta
Terpaku pandangan pada uluran tangan
yang menarikku dari dasar air yang
menenggelamkan
Buah tangan yang melekatpun bagai
cahaya yang menuntun dan menarik menjadi lengan yang sama
|
Ya cahaya itu ada di depanku sekarang
Menatapku lembut dan mengisyaratkan
mereka yakin dan ingin
Sekarang ada aku, kamu
Tapi bagaimana dengan mereka?
Angin bertiup kencang, matahari enggan
menunjukkan senyumannya,
Kesunyian hanya terpecah oleh derasnya
air, gelapnya malam menjadi tantangan yang cukup berarti
Terus bagaimana cahaya itu bisa kita
bagikan?
Kawan, jangan biarkan aku menggenggam
ini sendiri
Karena ku tau, langkahku kuat karena
kalian kawan
Meski alam semesta tidak selalu
berpihak, namun kita harus bergandengan tangan menumbuhkan akar untuk
membangunkan alam semesta lainnya yang sedang tertidur untuk mencapai cita
bersama.
|
Cita itu tidak lahir dari ego dalam
diri
Gemilang cita karena cinta untuk
mengubah semesta menjadi lebih baik
Seperti akar yang merambat mengikat
air dan tumbuh menjadi individu yang baru
Saling bersahutan untuk menggenggam
tangan dan mengangkat cita
Cita itu tumbuh dari mana saja yang
bergema dilangit yang sama
Aku menemukanmu yang menjadikan aku
tak lagi asing
Ku bagikan apa yang ku bawa sebagai
tanda terimakasih
Ku rasakan hangatnya genggaman tangan
itu, yang dulu hanya aku, kamu tapi sekarang merekapun ada
Semua terjadi nyata bukan hanya
sekedar fiksi atau mimpi
|
Aku melihat banyaknya cita-cita
lainnya dari senyuman malaikat kecil
Dari mereka aku belajar, melebur diri
menjadi bagian dari kehidupan kumpulan ini
Aku asing, tapi itu dulu
Sekarang aku bagian dari keluarga yang
citaku di dengar dan bisa membantu untuk bersama-sama mencapainya.
Hari ini, besok, lusa, mari kita jaga
kehangatan ini. Untuk bergerak bersama, bahwa masa depan itu sungguhlah ada.
|
Tags : Linimasaku